mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram

Lombok Tengah NTB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram berhasil melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini di Desa Aik Bukaq. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang dampak negatif dari pernikahan pada usia dini.

Pernikahan dini merupakan masalah kompleks yang masih sering terjadi di berbagai daerah, termasuk Desa Aik Bukaq. Masalah ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara luas.

Dalam sosialisasi yang dilakukan di Madrasah Aliyah Asmaul Husna NW Desa Aik Bukaq, mahasiswa KKN memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai faktor-faktor penyebab pernikahan dini, dampak negatif yang ditimbulkan, serta solusi untuk mencegahnya. Beberapa poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut antara lain:

  • Faktor Penyebab: Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa pernikahan dini sering kali dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, adat istiadat, dan tekanan sosial.
  • Dampak Negatif: Peserta sosialisasi diajak untuk memahami bahwa pernikahan dini dapat berdampak buruk pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
  • Solusi Pencegahan: Mahasiswa KKN memberikan berbagai solusi untuk mencegah pernikahan dini, seperti meningkatkan akses pendidikan, pemberdayaan perempuan, serta penguatan ekonomi keluarga.

“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini dapat membuka mata para siswa mengenai bahaya pernikahan dini dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang lebih bijak untuk masa depan mereka,” ujar alah satu anggota tim.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan masyarakat Desa Aik Bukaq. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Asmaul Husna NW Desa Aik Bukaq, mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi kepada siswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak kita tentang pentingnya pendidikan dan masa depan yang cerah,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini di Desa Aik Bukaq dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *