Lombok Timur Lombokfokus.com – Setelah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1615 Lotim diresmikan pada Rabu, 24 Juli 2024 kemarin di lapangan Gora Sikur, Lombok Timur (Lotim), kini kegiatan TMMD ke-121 Kodim 1615 Lotim sedang berjalan dengan lokasi dua Desa yaitu Desa Kesik dan Desa Loyok kecamatan Sikur.
Dimana TMMD Kodim 1615 Lotim tersebut berlangsung selama satu bulan dimulai dari tanggal 24 Juli sampai tanggal 22 Agustus mendatang dengan target sasaran pembangunan, baik berupa fisik maupun non fisik.
Kodim 1615 Lotim berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim dalam kegiatan TMMD telah menganggarkan Rp. 1,5 miliar guna mendukung TMMD terswbut sehingga bisa tepat sasaran dan selesai tepat pada waktunya.
“Pemda Lotim menganggarkan 1,5 miliar untuk mensukseskan TMMD ini,” jelas Pj Bupati Juaini Taofik.
Dengan anggaran tersebut diharpkan rencana sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik dalam pelaksanaan TMMD Kodim 1615 Lotim bisa maksimal dan berjalan sesuai harapan.
Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menjelaskan, TMMD ke-121 TA. 2024 selama 30 hari dari tanggal 24 Juli sampai 22 Agustus 2024 dengan sasaran kegiatan fisik dan non fisik.
Dimana pada sasaran fisik TMMD Kodim 1615 Lotim di Desa Kesik meliputi pentalutan saluran irigasi sepanjang 1.050 meter, pembuatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2 unit, dan MCK 2 unit, rehab Mushalla 1 unit, rehab TPQ 1 unit, pentalutan irigasi 100 meter dan pembuatan 1 sumur bor.
Kemudian di Desa Loyok sendiri kegiatan TMMD Kodim 1615 Lotim meliputi pentalutan saluran irigasi sepanjang 612.5 meter, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 1 unit, rehab TPQ 1 unit, pembuatan jalan tani sepanjang 600 meter, dan pembuatan 2 unit sumur bor.
“Semua sarpras tersebut murni untuk membantu masyarakat sebagaimana tujuan TMMD adalah manunggal untuk rakyat,” jelas Sigit.
Sementara itu, TMMD ke-121 Kodim 1615 Lotim ini bukan hanya menyasar pada sarpras atau kegiatan fisik saja, namun kegiatan TMMD ke-121 Kodim 1615 Lotim ini juga menyasar pada kegiatan non fisik seperti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, hukum, hingga bahaya Narkoba.